Sunday, October 25, 2015

Teruntuk Suatu Masa

Ada titik dimana aku berada disebuah jalan, dengan persimpangan di tengahnya.
Aku terdiam tak beranjak.
Berfikir. Memikirkan sebuah langkah.
Untuk suatu masa.

Aku putuskan untuk berjalan.
Aku ambil jalan lurus.
Dengan pohon baru di sekelilingnya.
Pohon baru keluar dari zona nyamannya.
Penebar kegembiraan pada setiap orang yang melewatinya.

Sejenak, langkahku mulai melamban.
Dan berputar arah.
Menjauhi pohon pohon baru.
Mendekat pada pohon tua.
Pohon tua besar nan kokoh.
Tak sekokoh hatiku yang penuh tanya.
Rasa apa yang harus aku katakan saat melihat pohon tua?
Rasa apa yang harus aku adukan saat didekat pohon tua?

Sampai tiba saat dimana,
Aku terhenti pada sebuah persimpangan.


24 Oktober 2015 - anhssss
inspired by : Arima Kousei

Sunday, February 8, 2015

Terdamba atau Terkalahkan


Pelangi memang indah. Dapat dikatakan sangat indah. Karena warna yang berkilau turut menyelimuti dirinya. Tapi keberadaan pelangi tidak sebanding dengan matahari, bulan maupun bintang. Matahari, bulan dan bintang selalu menemani harimu dan menggantikan posisi satu sama lain secara berkala. Sedang pelangi, ia hanya tampak di saat yang tak terduga. Tak dapat ditebak. Dan tak dapat dikira kapan ia akan datang maupun berapa lama ia akan mempertahankan sinarnya. Memang pelangi datang di saat setelah hujan turun membasahi bumi. Tetapi apakah semua hujan tersebut dapat mendatangkan pelangi? Dan apabila pelangi datang pada malam hari setelah hujan, apakah kamu dapat melihat pelangi tersebut? Juga apabila kamu telah lelap tertidur, apakah kamu dapat merasakan kedatangan pelangi tersebut?
Pelangi merupakan sesuatu hal yang membahagiakan. Rasa sedih yang menyelimut diri perlahan sirna dengan melihat keelokan sang pelangi. Terkadang pelangi tidak dapat selalu hadir untuk membuang sedih yang tertancap. Dan matahari, bulan dan bintanglah mengambil tugas untuk mengusir sedih dengan caranya. Selain itu matahari, bulan dan bintang merupakan teman saat pelangi tak ada. Aku berusaha keras untuk menampik : Yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada. Aku berusaha membalik dan berucap “TIDAK” dengan lantangnya atas pernyataan itu.
Memang pelangi tidak sering menampakkan dirinya. Apakah kamu selalu menunggu pelangi itu muncul dan berharap kemunculannya berlangsung lama? Dan apakah kamu menginginkannya berdampingan dengan matahari, bulan maupun bintang?­