Sunday, February 8, 2015

Terdamba atau Terkalahkan


Pelangi memang indah. Dapat dikatakan sangat indah. Karena warna yang berkilau turut menyelimuti dirinya. Tapi keberadaan pelangi tidak sebanding dengan matahari, bulan maupun bintang. Matahari, bulan dan bintang selalu menemani harimu dan menggantikan posisi satu sama lain secara berkala. Sedang pelangi, ia hanya tampak di saat yang tak terduga. Tak dapat ditebak. Dan tak dapat dikira kapan ia akan datang maupun berapa lama ia akan mempertahankan sinarnya. Memang pelangi datang di saat setelah hujan turun membasahi bumi. Tetapi apakah semua hujan tersebut dapat mendatangkan pelangi? Dan apabila pelangi datang pada malam hari setelah hujan, apakah kamu dapat melihat pelangi tersebut? Juga apabila kamu telah lelap tertidur, apakah kamu dapat merasakan kedatangan pelangi tersebut?
Pelangi merupakan sesuatu hal yang membahagiakan. Rasa sedih yang menyelimut diri perlahan sirna dengan melihat keelokan sang pelangi. Terkadang pelangi tidak dapat selalu hadir untuk membuang sedih yang tertancap. Dan matahari, bulan dan bintanglah mengambil tugas untuk mengusir sedih dengan caranya. Selain itu matahari, bulan dan bintang merupakan teman saat pelangi tak ada. Aku berusaha keras untuk menampik : Yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada. Aku berusaha membalik dan berucap “TIDAK” dengan lantangnya atas pernyataan itu.
Memang pelangi tidak sering menampakkan dirinya. Apakah kamu selalu menunggu pelangi itu muncul dan berharap kemunculannya berlangsung lama? Dan apakah kamu menginginkannya berdampingan dengan matahari, bulan maupun bintang?­