Monday, January 11, 2016

Persimpangan

Aku beruntung pernah mengenalmu
Kamu yang mengajarkanku cinta
Kamu yang mengajarkanku kasih sayang
Kamu yang mengajarkanku pengorbanan
Dan kamu yang mengajarkanku rasa memiliki
Setelah orang terdekatku
Lalu, aku dan kamu menjadi kita
Kini kita menjadi kenangan
Kenangan yang hanya diputar
Diputar dengan memori kecil kapasitas besar
Entah kenangan pahit
Entah kenangan manis
Selalu bekelut dan berbalutan
Berkelut dengan untaian kata-kata kasar
Membalut setiap luka yang pernah tersirat
Kini kita telah menjadi aku dan kamu
Tidak ada lagi kata kita
Kini aku sedang mencoba hal yang belum pernah aku lakukan denganmu
Begitupula kamu
Mulanya, tanpamu hariku sangat berat
Hari yang cerah seakan mendung
Langit yang cerah seakan hujan deras
Sesampai bertemu denganmu adalah mimpi buruk bagiku
Entah mengapa hal itu dapat terjadi
Apa itu sebuah kutukan atau teguran
Ku tak tau
Perlahan aku berdiri, melihat pelangi di belahan lain
Semakin aku ingin melihat pelangi di lain tempat, semakin aku merasa ingin kembali
Entah. Entah apa yg aku rasa
Akupun terhenti. Untuk yg kesekian kalinya
Ku menoleh ke belakang, terdapat sesosok bayangan
Bayangan yang pernah aku lihat
Bayangan tersebut selangkah demi selangkah mengikutiku
Sampai pada sebuah persimpangan
Ia berhenti. Karna ia membutuhkan tenaga untuk beranjak dari persimpangannya.
Dan akupun juga.